JAMBI – Lonjakan kasus Covid-19 yang melanda Kota Jambi dua pekan ini, direspon positif oleh anggota jajaran TNI Koramil 415-09 Telanaipura, Kodim 0415, Korem 042 Garuda Putih Jambi.
Sembari mendukung akselerasi vaksinasi dan membantu mengawal kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan, Danramil 415-09 Telanaipura bersama personel babinsanya sepekan terakhir ini mengabdikan diri - - bersama tenaga medis dan pemangku pemerintah kecamatan dan keluarahan – turun membantu melakukan tracing kepada warga yang terdeteksi terpapar Covid-19.
“Ini merupakan upaya supaya penularannya tidak meluas. Tentu juga kita harapkan warga atau korban terpapar yang menjalani isolasi mandiri di kediamannya kembali cepat sehat, ” kata Danramil 415-09 Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko SE, Rabu (9/2).
Menurut Widi, segala macam strategi dilakukan pemerintah untuk menekan peyebaran pandemi Covid-19 beserta varian barunya Omicron. Yakni mulai dari identifikasi kasus secara dini, penerapan isolasi, karantina, testing, perawatan, tracking dan tracing untuk melacak dan mendata riwayat kontak personal dari korban terpapar.
Namun menurut Widi, berdasarkan pengalaman yang dia alami bersama anggota babinsanya, pelaksanaan tracing tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena semua orang yang berpotensi punya kontak dengan pasien korban harus didata detil dan dilakukan pendekatan khusus.
“Proses ini sangat tergantung pada kejujuran individu. Informasi yang diberikan akan menentukan langkah dan upaya yang akan diambil selanjutnya terkait prosesi testing, treatment dan karantina, ” kata Widi.
Namun disyukuri Widi, saat angggota babinsanya Serma Sarul melakukan tracing bersama Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Telanaipura dan tenaga medis Puskesmas Simpang IV Sipin, ke rumah salah seorang korban Covid-19 MY, 69 tahun, berjalan lancar.
Korban terpapar Covid-19 berinsisial MY, 69 tahun (laki-laki) yang menjalani isolasi di kediamannya di RT 15 Kelurahan Telanaipura merespon Serma Sarul dan tim dengan ramah dan sunggingan senyum.
"Secara pribadi, kami bangga atas kejujuran warga dan pasien saat dilakukan tracing. Keramahan dan senyuman yang diberikan merupakan indikator bahwa mereka sangat setuju untuk ditracing, " ujar Serma Sarul.
Selain melakukan pencatatan dan pengelolaan, tim tracer juga memberikan obat-obatan sebagai pendukung selama pasien menjalani isolasi/karantina secara mandiri. (UTI)